Tips Menggunakan Hashtag TikTok untuk Meningkatkan Jangkauan dan Engagement Konten Anda

TikTok bukan sekadar platform hiburan. Bagi para digital marketer, pemilik bisnis, dan content creator, TikTok adalah ladang peluang besar untuk membangun awareness, menjangkau audiens baru, dan meningkatkan engagement secara organik.

Salah satu elemen penting untuk menunjang performa konten di TikTok adalah penggunaan hashtag.

Dalam artikel ini, saya akan membahas 5 tips utama menggunakan hashtag di TikTok—namun dengan penjelasan yang lebih mendalam, agar Anda dapat menerapkannya secara efektif dan terukur.

1. Pahami Fungsi dan Mekanisme Hashtag di TikTok

Sebelum memilih hashtag, Anda perlu memahami dulu bagaimana TikTok “membaca” dan memproses konten Anda.

Di TikTok, hashtag bukan hanya hiasan atau pelengkap caption. Mereka berfungsi sebagai penanda konteks, yang memberi tahu algoritma tentang kategori dan target pemirsa dari konten tersebut.

TikTok akan memetakan konten berdasarkan:

  • Hashtag yang digunakan
  • Jenis audio
  • Caption
  • Visual (dengan teknologi computer vision)
  • Interaksi awal (engagement dalam 30–60 menit pertama)

Dengan begitu, penggunaan hashtag yang tepat dapat mengarahkan konten Anda ke audiens yang lebih tertarget.

Misalnya, jika Anda menggunakan hashtag seperti #tipsbisnis, konten Anda akan lebih mungkin muncul di FYP pengguna yang sering melihat video seputar bisnis, marketing, atau wirausaha.

Hashtag juga memainkan peran dalam:

  • Searchability (memudahkan pengguna menemukan konten Anda)
  • Trending visibility (jika Anda ikut dalam challenge atau tren populer)
  • Community building (menghubungkan Anda dengan audiens dari niche tertentu)

Catatan penting: TikTok sangat menghargai relevansi. Artinya, penggunaan hashtag harus mencerminkan isi konten secara akurat—bukan sekadar mengikuti tren.

2. Gunakan Kombinasi Hashtag: Populer, Spesifik, dan Branded

Strategi yang paling efektif dalam menggunakan hashtag TikTok adalah dengan mengombinasikan beberapa tipe hashtag yang memiliki fungsi berbeda.

Kombinasi ini menciptakan jangkauan yang luas sekaligus mempertahankan relevansi.

1. Hashtag Populer

Contohnya: #fyp, #viral, #trending

Hashtag ini memiliki jutaan posting dan digunakan untuk memperbesar peluang masuk FYP. Namun karena sangat kompetitif, Anda membutuhkan konten yang benar-benar standout agar bisa menonjol di antara ribuan video serupa.

2. Hashtag Spesifik/Niche

Contohnya: #digitalmarketing, #bisnisonline, #contentcreatorindonesia

Hashtag ini menyasar audiens yang lebih tertarget dan biasanya menghasilkan engagement yang lebih tinggi karena pengguna yang menemukannya memang tertarik pada topik tersebut.

3. Hashtag Branded

Contohnya: #YourBrandName, #EvaMarketingTips, #ChallengeByBrandX

Hashtag ini berguna untuk membangun komunitas di sekitar brand Anda, atau mengarahkan kampanye tertentu. Ideal digunakan dalam challenge, konten testimoni, atau kolaborasi dengan influencer.

Kombinasi yang direkomendasikan:

  • 1–2 hashtag populer
  • 2–3 hashtag niche yang relevan
  • 1 branded hashtag jika sedang menjalankan kampanye

Tips: Buat daftar hashtag yang selalu Anda gunakan berdasarkan kategori konten. Ini akan memudahkan Anda menjaga konsistensi dalam setiap unggahan.

3. Lakukan Riset Sebelum Memilih Hashtag

Jangan menggunakan hashtag hanya karena Anda melihat orang lain memakainya. Lakukan riset terlebih dahulu untuk memastikan hashtag tersebut benar-benar relevan dan berpotensi mendukung performa konten Anda.

Cara Riset Hashtag:

  • Gunakan kolom pencarian TikTok: Ketik hashtag dan lihat berapa banyak posting yang menggunakannya.
  • Amati kompetitor dan kreator se-niche: Apa saja hashtag yang mereka pakai? Video mana yang performanya bagus?
  • Gunakan TikTok Creative Center: Di sana, Anda bisa melihat daftar tren, termasuk hashtag yang sedang naik daun.
  • Analisis engagement: Jangan hanya lihat volume hashtag, tapi juga berapa banyak interaksi yang dihasilkan konten-konten dengan hashtag tersebut.

Selain itu, pastikan untuk memeriksa konten seperti apa yang muncul dari hashtag tersebut. Jika tidak ada hubungan dengan konten Anda, sebaiknya hindari—karena algoritma bisa menilai bahwa konten Anda tidak relevan.

Pro tip: Jangan gunakan hashtag yang terlalu umum seperti #love atau #fun—mereka terlalu luas dan seringkali tidak relevan.

4. Konsisten dengan Hashtag, tapi Tetap Fleksibel Sesuai Tren

Konsistensi adalah kunci dalam membangun branding di TikTok, namun fleksibilitas juga penting—terutama ketika Anda ingin menunggangi momentum tren atau challenge yang sedang viral.

Konsisten:

Gunakan 3–5 hashtag inti yang mewakili niche Anda secara konsisten. Ini membantu TikTok mengenali “identitas” akun Anda, dan mengarahkan konten Anda ke audiens yang sesuai.

Contohnya jika Anda bergerak di bidang edukasi digital marketing:

  • #digitalmarketing
  • #kontenkreatif
  • #belajarmarketing
  • #tipsbisnis

Fleksibel:

Jika ada tren atau challenge yang sesuai dengan niche Anda, jangan ragu untuk menyesuaikan hashtag. Ikut dalam challenge yang relevan bisa memperluas jangkauan konten secara eksponensial.

Contoh fleksibilitas:

  • Saat Ramadan, tambahkan #RamadhanVibes, #BisnisRamadhan
  • Saat kampanye hari kemerdekaan, gunakan #17anChallenge, dll.

Catatan: Tetap utamakan relevansi dan kualitas konten. Jangan memaksakan diri ikut tren jika itu tidak sesuai dengan positioning Anda.

5. Pantau Kinerja dan Lakukan Penyesuaian Secara Berkala

Hashtag bukan strategi “sekali jalan”. Anda perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui hashtag mana yang paling berdampak dan mana yang perlu dioptimalkan ulang.

Gunakan TikTok Analytics untuk:

  • Melihat performa tiap video (views, likes, shares, comments)
  • Mengetahui sumber trafik (dari FYP, profile, search, hashtag)
  • Melacak tren engagement dari waktu ke waktu

Dari data ini, Anda bisa menyimpulkan:

  • Hashtag apa yang konsisten mendatangkan view tinggi?
  • Hashtag mana yang sering dipakai tapi hasilnya minim?
  • Apakah ada pola waktu tertentu di mana hashtag tertentu lebih efektif?

Dengan begitu, Anda bisa melakukan A/B testing hashtag, menyesuaikan strategi, dan terus mengasah insting konten Anda berdasarkan data real-time.

Insight: Banyak kreator sukses yang memiliki “template caption” untuk tiap jenis konten, termasuk kombinasi hashtag andalan mereka. Anda pun bisa mengembangkan pola serupa untuk meningkatkan efisiensi produksi konten.


Menggunakan hashtag di TikTok mungkin terlihat sederhana, tetapi dengan strategi yang tepat, hasilnya bisa sangat signifikan. Dari meningkatkan jangkauan hingga membangun komunitas yang loyal, hashtag adalah alat penting yang bisa membantu Anda tumbuh di platform ini.

Ingat, fokuslah pada:

  1. Relevansi dengan konten
  2. Kombinasi hashtag yang strategis
  3. Konsistensi dan fleksibilitas sesuai tren
  4. Evaluasi berbasis data

Dengan mengikuti lima tips ini, Anda tidak hanya memperbesar peluang masuk FYP, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang di TikTok.

Share your love
Elevasi Digital
Elevasi Digital

Elevasi Digital adalah agensi Web & SEO profesional yang membantu bisnis meningkatkan visibilitas online, lalu lintas organik, dan konversi melalui layanan pembuatan website, optimasi SEO, dan strategi digital marketing

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *