Dalam dunia digital yang terus berkembang, mengikuti tren desain website menjadi sangat penting bagi desainer, pengembang, bahkan pemilik bisnis.
Desain yang menarik dan fungsional tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga berkontribusi pada kesuksesan bisnis secara keseluruhan.
Artikel ini akan membahas tren desain website yang diprediksi akan berkembang di tahun 2025, memberikan insight dan tips praktis untuk membantu website Anda tetap relevan dan menarik bagi pengunjung.
Tren Desain Website di 2025
Berikut adalah beberapa tren desain website yang diprediksi akan berkembang di tahun 2025:
1. Desain Responsif
Desain website responsif adalah pendekatan yang memastikan website dapat diakses dengan baik di berbagai perangkat, mulai dari desktop hingga smartphone.

Menurut Userguiding, 94% dari pengguna online mengatakan bahwa kesan pertama mereka terhadap sebuah website ditentukan oleh desainnya.
Desain responsif tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga berkontribusi pada peringkat SEO yang lebih baik.
Desain responsif melibatkan penggunaan grid fleksibel, gambar yang dapat disesuaikan, dan media queries untuk menyesuaikan tampilan website dengan ukuran layar yang berbeda.
Dengan semakin banyaknya pengguna yang mengakses internet melalui perangkat mobile, penting bagi desainer untuk memastikan bahwa konten tetap mudah dibaca dan navigasi tetap intuitif, terlepas dari perangkat yang digunakan.
2. UX/UI (User Experience/User Interface)
Tren terbaru dalam UX/UI berfokus pada menciptakan pengalaman pengguna yang intuitif dan menarik.
Desainer semakin memperhatikan elemen interaktif dan navigasi yang sederhana untuk memudahkan pengguna dalam menjelajahi website.
Penggunaan elemen visual yang menarik dan konsisten juga menjadi kunci dalam menciptakan antarmuka yang efektif.
Salah satu contoh website yang menerapkan UX/UI dengan baik adalah website Airbnb.

Airbnb telah berhasil menciptakan pengalaman pengguna yang sangat intuitif dan menarik, yang membuatnya mudah bagi pengguna untuk mencari, menemukan, dan memesan akomodasi.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Airbnb menjadi contoh yang baik dalam desain UX/UI:
- Navigasi yang Sederhana dan Jelas: Airbnb menggunakan navigasi yang sederhana dan mudah dipahami. Menu utama yang terstruktur dengan baik memungkinkan pengguna untuk dengan cepat menemukan informasi yang mereka butuhkan, seperti pencarian akomodasi, pengalaman, dan informasi tentang tujuan. Desain ini mengurangi kebingungan dan meningkatkan efisiensi dalam pencarian.
- Visual yang Menarik dan Konsisten: Airbnb menggunakan gambar berkualitas tinggi dan desain visual yang konsisten di seluruh platform. Gambar yang menarik dari properti dan pengalaman membantu menarik perhatian pengguna dan menciptakan daya tarik emosional. Desain yang bersih dan modern juga memberikan kesan profesional dan dapat dipercaya.
- Pengalaman Pencarian yang Interaktif: Fitur pencarian di Airbnb sangat interaktif, memungkinkan pengguna untuk memfilter hasil berdasarkan berbagai kriteria, seperti harga, lokasi, dan fasilitas. Pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan pencarian mereka untuk menemukan akomodasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini meningkatkan keterlibatan pengguna dan membuat proses pencarian lebih menyenangkan.
- Umpan Balik Visual yang Jelas: Airbnb menggunakan umpan balik visual yang jelas saat pengguna berinteraksi dengan elemen di website, seperti saat mengklik tombol atau mengisi formulir. Misalnya, saat pengguna memilih tanggal untuk pemesanan, perubahan yang terjadi pada tampilan kalender memberikan umpan balik yang langsung dan intuitif. Ini membantu pengguna merasa lebih terlibat dan memahami tindakan mereka.
- Responsif dan Mobile-Friendly: Dengan semakin banyaknya pengguna yang mengakses website melalui perangkat mobile, Airbnb memastikan bahwa desain mereka responsif dan mobile-friendly. Pengalaman pengguna di perangkat mobile dirancang dengan baik, sehingga pengguna dapat dengan mudah mencari dan memesan akomodasi dari smartphone mereka. Ini sangat penting mengingat tren penggunaan perangkat mobile yang terus meningkat.
- Fokus pada Kepercayaan dan Keamanan: Airbnb juga menekankan elemen kepercayaan dalam desain mereka. Dengan menampilkan ulasan pengguna, peringkat, dan informasi tentang host, mereka memberikan transparansi yang diperlukan untuk membangun kepercayaan. Desain yang menonjolkan elemen-elemen ini membantu pengguna merasa lebih aman saat melakukan transaksi.
Dengan menggabungkan semua elemen ini, Airbnb berhasil menciptakan pengalaman pengguna yang tidak hanya menarik tetapi juga sangat fungsional.
Desain UX/UI yang baik di Airbnb tidak hanya meningkatkan kepuasan pengguna tetapi juga berkontribusi pada tingkat konversi yang tinggi, menjadikannya salah satu platform penyewaan akomodasi terkemuka di dunia.
Desainer perlu mengambil inspirasi dari pendekatan Airbnb dalam menciptakan pengalaman pengguna yang intuitif dan menarik di website mereka sendiri.
3. Minimalisme
Minimalisme tetap menjadi tren yang relevan di tahun 2025.
Dengan mengurangi elemen yang tidak perlu, desainer dapat menciptakan tampilan yang bersih dan fokus pada konten. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan estetika, tetapi juga membantu pengguna untuk lebih mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan.

Desain minimalis menekankan penggunaan ruang putih, tipografi yang sederhana, dan palet warna yang terbatas.
Dengan menghilangkan elemen yang berlebihan, desainer dapat menciptakan pengalaman yang lebih tenang dan terfokus.
Hal ini juga dapat mempercepat waktu loading halaman, yang merupakan faktor penting dalam SEO dan pengalaman pengguna.
4. Warna Pantone 2025
Warna Pantone yang diprediksi akan mendominasi desain di tahun 2025 adalah warna-warna cerah dan berani.
Penggunaan warna yang tepat dapat menciptakan suasana yang diinginkan dan menarik perhatian pengunjung.
Desainer perlu memperhatikan psikologi warna untuk menciptakan dampak yang diinginkan.
Warna dapat mempengaruhi emosi dan persepsi pengguna.
Misalnya, warna biru sering diasosiasikan dengan kepercayaan dan profesionalisme, sementara warna merah dapat menimbulkan rasa urgensi.
Dengan memahami makna di balik warna, desainer dapat memilih palet yang sesuai dengan merek dan tujuan website mereka.

5. Animasi Micro
Animasi micro adalah elemen kecil yang memberikan umpan balik visual kepada pengguna, seperti saat mengklik tombol atau mengisi formulir.
Contoh penggunaan animasi micro dapat meningkatkan interaksi dan membuat pengalaman pengguna lebih menyenangkan. Desainer harus menggunakan animasi ini dengan bijak agar tidak mengganggu fokus pengguna.
Animasi micro dapat menciptakan rasa responsif dan interaktif pada website.
Misalnya, saat pengguna mengklik tombol, animasi yang menunjukkan perubahan warna atau bentuk dapat memberikan umpan balik yang jelas.
Namun, penting untuk tidak berlebihan dalam penggunaan animasi, karena dapat mengalihkan perhatian pengguna dari konten utama.
6. Tipografi
Tren tipografi yang akan muncul di tahun 2025 mencakup penggunaan font yang lebih berani dan eksperimental.
Desainer diharapkan untuk mengeksplorasi kombinasi font yang unik untuk menciptakan identitas merek yang kuat.
Selain itu, ukuran dan jarak antar huruf juga akan menjadi fokus utama untuk meningkatkan keterbacaan.
Tipografi yang baik tidak hanya tentang memilih font yang menarik, tetapi juga tentang bagaimana font tersebut digunakan dalam konteks desain.
Menggunakan ukuran font yang tepat, jarak antar huruf yang sesuai, dan kontras yang baik antara teks dan latar belakang dapat meningkatkan keterbacaan dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
7. Desain Berbasis Data
Menggunakan data dalam desain menjadi semakin penting. Desainer perlu menganalisis perilaku pengguna dan data analitik untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik.
Dengan memahami preferensi pengguna, desainer dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam merancang website.
Desain berbasis data melibatkan pengumpulan dan analisis data dari berbagai sumber, seperti Google Analytics, untuk memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan website.
Berikut adalah data audiens dari Google Analytics:

Melalui data tersebut, Anda dapat menyimpulkan bahwa mayoritas pengunjung website adalah perempuan, sehingga Anda bisa menyesuaikan desain website dengan preferensi mereka.
Dengan informasi ini, desainer dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengoptimalkan elemen desain untuk meningkatkan keterlibatan dan konversi.
8. Kecerdasan Buatan (AI) dalam Desain
AICI UMG mengatakan bahwa desain berbasis AI membantu desainer dalam menciptakan konten visual yang menarik dan efisien, serta menyebutkan bahwa AI memungkinkan personalisasi yang lebih mudah sesuai kebutuhan brand.
AI dapat membantu dalam analisis data, pengoptimalan konten, dan bahkan dalam menciptakan desain yang lebih baik.
Penggunaan AI dalam desain akan terus berkembang, memberikan peluang baru bagi desainer untuk berinovasi.
AI dapat digunakan untuk menghasilkan rekomendasi desain berdasarkan preferensi pengguna, mengotomatiskan tugas-tugas rutin, dan bahkan menciptakan elemen desain secara otomatis.
Dengan memanfaatkan AI, desainer dapat menghemat waktu dan fokus pada aspek kreatif dari pekerjaan mereka.
9. Interaksi Suara
Dengan semakin populernya asisten suara, interaksi suara dalam desain website menjadi tren yang perlu diperhatikan.
Desainer harus mempertimbangkan bagaimana pengguna dapat berinteraksi dengan website mereka melalui perintah suara, menciptakan pengalaman yang lebih inklusif.
Interaksi suara dapat meningkatkan aksesibilitas dan memberikan cara baru bagi pengguna untuk berinteraksi dengan konten.
Desainer perlu memikirkan bagaimana elemen suara dapat diintegrasikan ke dalam navigasi dan pencarian, serta memastikan bahwa website dapat merespons perintah suara dengan akurat.
10. Desain Mobile-First
Pendekatan mobile-first menjadi semakin penting, mengingat semakin banyaknya pengguna yang mengakses internet melalui perangkat mobile.
Saat ini, 58.54% dari total traffic internet global berasal dari perangkat mobile, sementara desktop hanya menyumbang 39.41%.
Desainer harus memprioritaskan pengalaman pengguna di perangkat mobile sebelum beralih ke versi desktop.
Desain mobile-first melibatkan perencanaan dan pengembangan website dengan fokus utama pada perangkat mobile. Ini berarti memastikan bahwa semua elemen, mulai dari navigasi hingga konten, dioptimalkan untuk layar kecil.
Dengan pendekatan ini, desainer dapat menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna mobile, yang merupakan segmen pasar yang terus berkembang.
11. SEO (Search Engine Optimization)
Desain dan SEO saling terkait.
Desainer perlu memahami bagaimana elemen desain dapat mempengaruhi peringkat SEO, seperti kecepatan loading halaman dan struktur URL.
Mengintegrasikan praktik SEO dalam proses desain akan membantu website untuk lebih mudah ditemukan oleh pengguna.
Desain yang baik tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga dioptimalkan untuk mesin pencari. Ini termasuk penggunaan tag heading yang tepat, struktur URL yang bersih, dan pengoptimalan gambar untuk kecepatan loading.
Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, desainer dapat membantu meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian.
Dampak Desain Terhadap Konversi
Menurut studi yang dilakukan oleh Forrester Research UI, desain website yang baik mampu meningkatkan conversion rate hingga mencapai 200%. Sedangkan tingkat konversi website dengan UX design yang tepat bisa meningkat hingga 400%.
Desain yang menarik dan fungsional tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga mendorong pengunjung untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian atau mendaftar untuk newsletter.
Desain yang baik menciptakan kepercayaan dan kenyamanan bagi pengguna, yang merupakan faktor kunci dalam proses pengambilan keputusan.
Dengan mengoptimalkan elemen desain, seperti tombol panggilan untuk bertindak (CTA) dan tata letak yang jelas, desainer dapat meningkatkan tingkat konversi dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
Kesimpulan
Tahun 2025 akan membawa banyak inovasi dalam desain website.
Dari desain responsif hingga penggunaan kecerdasan buatan, desainer perlu tetap mengikuti tren untuk menciptakan pengalaman pengguna yang menarik dan efektif.
Mari terapkan tren-tren ini dalam proyek desain Anda dan berbagi pendapat tentang tren desain yang Anda prediksi akan muncul di tahun 2025!