Affiliate Marketing: Cara Memulai, Strategi Sukses, dan Kesalahan yang Harus Dihindari

Affiliate marketing adalah salah satu cara paling populer untuk menghasilkan uang secara online, terutama bagi mereka yang ingin memulai bisnis digital tanpa harus membuat produk mereka sendiri.

Model pemasaran berbasis komisi ini memungkinkan individu atau perusahaan untuk mendapatkan penghasilan dengan mempromosikan produk orang lain dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan atau tindakan tertentu.

Di era digital seperti sekarang, peluang ini sangat menarik, mengingat kemajuan teknologi dan semakin banyaknya platform yang mendukung affiliate marketing.

Artikel ini akan memberikan pemahaman dasar tentang affiliate marketing, bagaimana cara kerjanya, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mulai menghasilkan uang dari internet.

Kami juga akan membahas strategi dan tips sukses yang bisa meningkatkan peluang Anda untuk berhasil di dunia affiliate marketing.

Mari kita bahas.

Apa itu Affiliate Marketing?

Affiliate marketing adalah sebuah cara untuk menghasilkan uang secara online dengan mempromosikan produk atau layanan orang lain.

Jadi, jika Anda memiliki website, blog, atau media sosial, Anda bisa mendapatkan komisi dengan merekomendasikan produk-produk tertentu melalui konten-konten yang Anda upload di akun-akun yang Anda miliki.

Begini contoh sederhananya…

Misalnya, Anda bergabung dengan program affiliate sebuah marketplace yang menjual gadget, supaya lebih mudah sebut saja Shopee.

Kemudian Anda akan mendapatkan link affiliate untuk produk gadget yang dijual di Shopee, misalnya gadget tersebut dijual seharga 5 juta.

Selanjutnya, Anda bisa membagikan link affiliate tersebut di blog atau media sosial yang Anda miliki.

Jika seseorang klik link tersebut dan melakukan pembelian melalui link yang Anda bagikan, maka Anda akan mendapatkan komisi dari Shopee, jika komisinya 5% dari harga produk, maka Anda akan mendapatkan komisi sebesar 250 ribu.

cara kerja affiliate marketing
Cara kerja affiliate marketing (Foto: Elevasi Digital)

Keuntungan utama dari affiliate marketing adalah Anda tidak perlu membuat produk sendiri, Anda hanya perlu mempromosikan produk yang sudah ada.

Selain itu, Anda bisa bekerja kapan saja dan di mana saja, asalkan ada koneksi internet.

Mengapa Affiliate Marketing Bisa Menjadi Sumber Penghasilan?

Affiliate marketing menawarkan potensi penghasilan pasif yang sangat menarik.

Berikut adalah beberapa keuntungan utama yang membuat affiliate marketing layak Anda pertimbangkan sebagai salah satu sumber penghasilan dari internet:

1. Tidak Perlu Membuat Produk Sendiri

Salah satu alasan utama mengapa affiliate marketing menarik adalah Anda tidak perlu membuat produk sendiri.

Biasanya, membuat produk (misalnya software, buku, atau barang fisik) memerlukan banyak waktu, uang, dan tenaga.

Namun, dengan affiliate marketing, kamu hanya perlu mempromosikan produk yang sudah ada. Jadi, kamu bisa langsung mulai tanpa harus repot membuat atau mengelola produk.

2. Bisa Dimulai dengan Modal Kecil

Anda tidak perlu investasi besar untuk mulai affiliate marketing.

Anda bisa memulai hanya dengan website sederhana, blog, atau bahkan akun media sosial yang bisa Anda buat dengan mudah.

Bahkan, banyak orang memulai dengan hanya menggunakan platform gratis seperti Instagram, YouTube, atau blog WordPress.

3. Waktu Fleksibel dan Bisa Dilakukan Dimana Saja

Affiliate marketing bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, asalkan Anda punya koneksi internet.

Ini artinya Anda bisa mengatur waktu kerja Anda sendiri, seperti bekerja di waktu luang, atau bahkan sambil bepergian.

Ini sangat cocok bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan tanpa terikat dengan jam kerja tradisional.

4. Potensi Passive Income

Salah satu daya tarik terbesar dari affiliate marketing adalah passive income atau penghasilan pasif.

Setelah Anda membuat konten yang menarik (seperti artikel, video, atau review produk), orang-orang bisa terus mengklik dan membeli melalui link affiliate Anda, bahkan jika Anda tidak sedang aktif mempromosikan.

Misalnya:

  • Anda menulis sebuah artikel review tentang produk tertentu.
  • Orang-orang membaca artikel tersebut berbulan-bulan setelah Anda menulisnya dan membeli produk lewat link affiliate yang Anda bagikan di dalam artikel tersebut.
  • Anda tetap mendapatkan komisi tanpa harus melakukan banyak usaha lebih setelah artikel itu dipublikasikan.

Dengan kata lain, pekerjaan yang Anda lakukan di awal bisa menghasilkan uang secara terus-menerus dalam jangka panjang, yang disebut passive income.

5. Banyak Pilihan Produk untuk Dipromosikan

Ada ribuan perusahaan yang menawarkan program affiliate di berbagai niche atau topik, mulai dari produk fisik, software, hingga layanan digital.

Salah satu yang populer di Indonesia adalah Shopee Affiliate dan TikTok Affiliate.

Ini memberikan banyak pilihan bagi Anda untuk memilih produk yang sesuai dengan minat atau audiens yang ingin Anda targetkan.

Jadi, Anda bisa memilih produk yang memang Anda percaya dan sukai, sehingga promosi terasa lebih natural dan tidak dipaksakan.

6. Skala yang Lebih Besar

Dalam affiliate marketing, Anda bisa memasarkan produk ke audiens global, artinya Anda bisa mendapatkan penghasilan dari orang-orang di seluruh dunia.

Hal ini berbeda dengan bisnis tradisional yang mungkin hanya bisa melayani pasar lokal.

7. Tidak Perlu Khawatir tentang Pengiriman atau Stok Produk

Anda tidak perlu repot mengurus pengiriman barang atau stok produk.

Semua itu diatur oleh perusahaan yang menyediakan produk yang kamu promosikan.

Tugas Anda hanya fokus pada promosi dan mendapatkan penjualan.

8. Potensi Penghasilan Tidak Terbatas

Dengan affiliate marketing, potensi penghasilan bisa sangat besar.

Semakin banyak orang yang mengklik dan membeli melalui link affiliate Anda, semakin besar komisi yang bisa Anda dapatkan.

Ada juga program affiliate yang menawarkan komisi berulang, artinya kamu akan terus mendapatkan komisi setiap kali orang yang kamu referensikan tetap menggunakan produk atau layanan tersebut.

Contoh Kasus: DetektifSkincare.com

DetektifSkincare.com adalah sebuah blog yang dibuat oleh seorang blogger atau pengusaha digital yang memiliki minat dalam dunia perawatan kulit (skincare).

Blog ini memuat berbagai informasi, review produk skincare, tips kecantikan, dan panduan penggunaan produk yang sesuai dengan jenis kulit tertentu.

Si pemilik blog bergabung dengan beberapa program affiliate dari marketplace besar seperti Shopee, Tokopedia, hingga Lazada, yang memungkinkan dia untuk mempromosikan produk skincare dan mendapatkan komisi.

Ini contoh penerapannya:

contoh mempromosikan link afiiliate di dalam blog
Contoh link affiliate yang dipromosikan oleh DetektifSkincare.com

Dengan affiliate marketing, DetektifSkincare.com bisa mendapatkan penghasilan dari komisi affiliate tanpa harus repot membuat dan mengelola produk sendiri.

Konten yang sudah dipublikasikan bisa terus menghasilkan uang selama ada orang yang membeli produk melalui link affiliate mereka.

Ini adalah cara yang sangat efektif untuk mendapatkan passive income dari blog atau website, dengan hanya melakukan pekerjaan awal yang baik seperti menulis artikel dan menyertakan link affiliate.

Contoh sukses lainnya adalah Pat Flynn dari Smart Passive Income yang telah menghasilkan lebih dari $3 juta per tahun melalui affiliate marketing menunjukkan bahwa potensi penghasilannya bisa sangat besar.

Langkah-Langkah Memulai Affiliate Marketing

Jika Anda seorang pemula dan ingin mulai terjun ke dunia affiliate marketing untuk mendapatkan penghasilan, berikut adalah langkah-langkah terperinci yang bisa Anda ikuti untuk memulai dengan benar.

Kami akan menjelaskan langkah-langkahnya secara rinci agar Anda bisa lebih mudah memahaminya.

1. Tentukan Niche atau Topik yang Ingin Anda Fokuskan

Sebelum Anda memulai affiliate marketing, penting untuk menentukan niche atau topik yang ingin Anda fokuskan.

Niche adalah area spesifik yang akan menjadi fokus konten Anda.

Di bagian sebelumnya, kita sudah melihat Detektif Skincare, mereka fokus pada niche beauty, bahkan lebih spesifik lagi yaitu skincare.

Kalau Anda masih bingung, Anda bisa coba tips berikut ini:

  • Pilih niche yang Anda minati: Pilih topik yang Anda sukai dan memiliki potensi pasar yang besar. Misalnya skincare, teknologi, fashion, kesehatan, pendidikan, atau keuangan pribadi.
  • Niche yang tepat membantu audiens tertarget: Misalnya, jika Anda tertarik dengan skincare, Anda bisa membuat blog atau channel media sosial yang fokus membahas produk skincare, tips perawatan kulit, dan lainnya.

Kenapa ini penting?

Dengan memilih niche yang tepat, Anda bisa membangun audiens yang spesifik dan tertarget, yang lebih potensial untuk membeli produk yang Anda rekomendasikan nantinya.

2. Buat Platform untuk Mempromosikan Affiliate

Untuk memulai affiliate marketing, Anda membutuhkan sebuah platform untuk mempromosikan produknya.

Platform yang paling umum digunakan adalah blog, website, atau media sosial.

Berikut beberapa pilihan:

Blog atau Website

Membuat blog atau website bisa jadi langkah yang bagus karena ini memberi Anda kendali penuh atas semua konten dan optimasinya.

Platform yang mudah digunakan seperti WordPress, Blogger, atau Wix bisa menjadi pilihan bagi pemula.

Anda bisa memilih hosting murah seperti Dewaweb atau Niagahoster.

Setelah itu, Anda bisa pilih nama domain yang relevan dengan niche yang Anda ingin fokuskan.

Misalnya, jika Anda fokus pada skincare, nama domain seperti detektifskincare.com bisa jadi pilihan yang baik. Atau jika Anda fokus pada niche religi, maka domain dailymuslim.id sangat pas untuk dipilih.

Media Sosial

Jika Anda tidak ingin membuat website atau blog, Anda bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram, YouTube, TikTok, atau Facebook.

Pilih satu atau dua platform yang sesuai dengan gaya konten Anda dan yang menjadi tempat berkumpul target audiens Anda.

Misalnya, jika Anda suka membuat video, YouTube atau TikTok bisa jadi pilihan yang bagus. Jika Anda lebih suka berbagi gambar dan cerita, Instagram bisa lebih cocok.

3. Daftar ke Program Affiliate

Setelah Anda memiliki platform, langkah berikutnya adalah mendaftar ke program affiliate.

Berikut beberapa cara untuk memulainya:

Pilih Marketplace atau Program Affiliate

Beberapa marketplace dan platform affiliate yang populer di Indonesia dan internasional adalah:

  • Shopee Affiliate: Program affiliate yang memungkinkan Anda untuk mempromosikan produk yang ada di Shopee dan mendapatkan komisi.
  • Tokopedia Affiliate: Program affiliate yang serupa dengan Shopee tetapi untuk produk yang ada di Tokopedia.
  • Lazada Affiliate: Marketplace besar lain yang menawarkan program affiliate.
  • Amazon Associates: Jika kamu ingin memasarkan produk internasional, Amazon menawarkan program affiliate yang sangat luas.
  • Program Affiliate lainnya: Banyak perusahaan besar yang menawarkan program affiliate langsung, seperti Traveloka, Bukalapak, Zalora, dan sebagainya.

Mendaftar ke Program Affiliate

Setelah menentukan program affiliate mana yang akan Anda pakai, kunjungi halaman pendaftaran program affiliate di platform yang Anda pilih (misalnya Shopee, Tokopedia, atau Lazada).

Isi informasi yang diminta (biasanya nama, email, website/blog/media sosial).

Setelah diterima, Anda akan diberikan link affiliate atau akses ke dashboard khusus affiliate dan memilih produk yang ingin kamu promosikan.

Ini contoh dashboard Shopee Affiliate:

dashboard shopee affiliate
Dashboard Shopee Affiliate

Pahami Ketentuan dan Komisi

Setiap program affiliate memiliki ketentuan dan komisi yang berbeda.

Biasanya, Anda akan mendapatkan komisi persentase dari penjualan atau jumlah tetap untuk setiap transaksi yang dilakukan melalui link affiliate Anda.

Pastikan Anda memahami bagaimana cara kerja pembayaran dan aturan program affiliate yang Anda pilih.

4. Mulai Membuat Konten

Setelah mendaftar ke program affiliate, Anda bisa mulai membuat konten yang relevan dengan niche yang telah Anda tentukan.

Konten yang Anda buat harus dapat menarik perhatian audiens dan mendorong mereka untuk klik link affiliate yang Anda bagikan.

Berikut beberapa tips dalam pembuatan konten untuk affiliate:

Buat Konten yang Relevan

Jika niche Anda adalah skincare, Anda bisa membuat konten seperti review produk skincare yang berisi ulasan produk-produk skincare yang sedang tren atau produk yang Anda ingin rekomendasikan.

Anda juga dapat membuat konten panduan atau tutorial.

Misalnya, “Cara Menggunakan Serum untuk Kulit Berminyak” atau “Rutinitas Pagi dengan Skincare yang Terjangkau”.

Atau Anda juga bisa membuat konten top list, contohnya: “10 Produk Skincare Terbaik untuk Kulit Sensitif” dengan link affiliate di setiap produk.

Gunakan SEO (Search Engine Optimization)

Jika Anda membuat platform blog atau YouTube, agar konten Anda dapat ditemukan oleh orang banyak, Anda perlu memahami dasar-dasar SEO.

Ini membantu artikel atau video Anda muncul di hasil pencarian Google atau YouTube.

Gunakan kata kunci yang relevan (misalnya “serum terbaik untuk kulit berminyak”) dan optimalkan konten Anda untuk SEO.

Di blog, pastikan kamu menulis artikel yang panjang dan detail, serta menambahkan gambar dan video agar lebih menarik.

Promosikan Konten

Setelah artikel atau video dipublikasikan, promosikanlah konten tersebut di media sosial atau melalui channel lain yang Anda miliki.

Gunakan call to action (CTA) seperti “Klik di sini untuk membeli produk ini” atau “Dapatkan diskon khusus dengan kode promo ini” untuk mendorong audiens mengklik link affiliate.

5. Menganalisis dan Mengoptimalkan Kinerja

Setelah beberapa waktu berjalan, Anda perlu menganalisis kinerja dan mengoptimalkan strategi affiliate marketing Anda.

Sebagian besar program affiliate menyediakan dashboard di mana kamu bisa melihat jumlah klik, penjualan, dan komisi yang Anda dapatkan.

Perhatikan artikel atau produk mana yang paling banyak menghasilkan penjualan, dan pertimbangkan untuk membuat lebih banyak konten serupa.

Cobalah explore berbagai jenis konten seperti artikel blog, video, atau posting di media sosial untuk melihat mana yang paling efektif dalam menghasilkan klik dan penjualan.

Jika Anda menggunakan YouTube atau TikTok, cobalah membuat video unboxing atau review produk.

6. Scale Up Bisnis Affiliate Marketing Anda

Setelah Anda mulai menghasilkan pendapatan, Anda bisa mulai meningkatkan usaha dan mengoptimalkan affiliate marketing untuk mendapatkan lebih banyak penghasilan.

Bagaimana caranya?

Terus Upload Konten Secara Rutin

Semakin banyak konten yang Anda upload, semakin banyak kesempatan untuk menghasilkan penjualan.

Buat jadwal posting yang konsisten, misalnya satu artikel baru setiap minggu atau satu video baru setiap bulan.

Intinya perbanyak konten di semua channel affiliate Anda. Hal ini bisa memperbesar peluang Anda mendapatkan komisi affiliate lebih besar lagi.

Promosikan Produk Lebih Banyak

Bergabung dengan lebih banyak program affiliate dari berbagai platform untuk meningkatkan variasi produk yang Anda promosikan.

Misalnya, jika Anda sudah bergabung dengan Shopee Affiliate, coba juga bergabung dengan program affiliate dari Lazada, Tokopedia, atau Amazon.

Tips Sukses dalam Affiliate Marketing

Affiliate marketing bisa menjadi cara yang sangat menguntungkan jika dilakukan dengan strategi yang tepat.

Berikut adalah beberapa tips sukses untuk memulai affiliate marketing:

1. Pilih Niche yang Tepat

Memilih niche yang tepat adalah langkah pertama yang sangat penting.

Niche adalah topik atau pasar yang Anda pilih untuk memfokuskan upaya affiliate marketing Anda.

Pilih niche yang sesuai dengan minat Anda atau yang memiliki potensi pasar yang besar.

Hal ini sangat penting, karena jika Anda memilih niche yang Anda minati atau pahami dengan baik, Anda akan lebih mudah membuat konten yang berkualitas dan menarik audiens.

Selain itu, memilih niche yang banyak dicari orang juga akan memberikan peluang lebih besar untuk menghasilkan penjualan.

Berikut beberapa niche yang mungkin bisa Anda pertimbangkan:

  • Kesehatan dan kebugaran
  • Teknologi (misalnya smartphone, gadget)
  • Keuangan pribadi (investasi, pengelolaan uang)
  • Pendidikan online (kursus, pelatihan)

2. Pahami Produk yang Anda Promosikan

Anda akan lebih sukses jika Anda memahami produk atau layanan yang Anda promosikan.

Kenali dengan baik fitur, manfaat, harga, dan kelebihan produk tersebut.

Jika memungkinkan, coba produk tersebut terlebih dahulu agar Anda mengetahui kelebihan dan kekurangannya secara langsung, atau baca ulasan dari pengguna lain.

Ketika Anda mengenal produknya dengan baik, Anda bisa memberikan informasi yang lebih tepat dan meyakinkan kepada audiens Anda.

Mereka akan lebih percaya dan cenderung membeli produk yang Anda rekomendasikan.

3. Pilih Program Afiliasi yang Tepat

Ada banyak platform afiliasi yang bisa Anda pilih, seperti Accesstrade, Involve Asia, atau program afiliasi dari marketplace seperti Shopee atau TikTok.

Setiap program afiliasi memiliki struktur komisi yang berbeda, dan memilih program yang tepat akan memengaruhi potensi penghasilan Anda.

Perhatikan komisi yang ditawarkan, reputasi program, serta dukungan dan materi pemasaran yang disediakan.

Tips memilih program afiliasi:

  • Pilih program dengan komisi yang menguntungkan dan metode pembayaran yang fleksibel.
  • Pastikan produk yang dijual berkualitas dan memiliki permintaan yang tinggi.
  • Periksa ulasan tentang program afiliasi tersebut untuk memastikan kredibilitasnya.

4. Bangun Platform atau Channel untuk Mempromosikan Affiliate

Untuk berhasil dalam affiliate marketing, Anda memerlukan platform atau media untuk memasarkan produk.

Platform ini bisa berupa blog, website, kanal YouTube, akun media sosial (seperti Instagram, TikTok, atau Facebook), atau bahkan email marketing.

Platform ini akan menjadi tempat untuk menjangkau audiens dan mempromosikan produk.

Tanpa saluran ini, Anda akan kesulitan membangun audiens dan mengonversi mereka menjadi pembeli.

Buatlah website atau blog yang berfokus pada niche Anda. Anda bisa menulis artikel, ulasan, tutorial, dan konten lainnya yang mengarah pada produk afiliasi.

Atau gunakan platform seperti Instagram, TikTok, atau YouTube untuk membuat konten yang menarik dan menyertakan link afiliasi di deskripsi.

Jika Anda nyaman membuat video, YouTube adalah platform yang sangat efektif untuk affiliate marketing. Anda bisa membuat ulasan produk atau tutorial yang menyertakan link afiliasi.

5. Buat Konten Berkualitas yang Menarik

Konten adalah kunci utama untuk menarik audiens.

Pastikan konten yang Anda buat memberikan nilai lebih, edukasi, atau solusi bagi audiens Anda.

Konten yang bermanfaat akan meningkatkan kepercayaan dan membuat audiens lebih cenderung membeli produk yang Anda rekomendasikan.

Anda bisa mempelajari strategi content marketing agar lebih maksimal.

Konten yang berkualitas akan membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens.

Audiens yang merasa terbantu dengan konten Anda lebih besar kemungkinan untuk mempercayai rekomendasi produk Anda.

6. Optimalkan SEO (Search Engine Optimization)

Jika Anda menggunakan blog atau website, optimasi SEO sangat penting untuk mendapatkan trafik organik dari mesin pencari seperti Google.

Tanpa trafik, Anda tidak akan menghasilkan penjualan.

SEO membantu konten Anda muncul di hasil pencarian yang relevan, meningkatkan visibilitas dan kemungkinan orang menemukan produk yang Anda promosikan.

7. Bangun Daftar Email (Email List)

Membangun daftar email adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan penjualan di affiliate marketing.

Dengan memiliki daftar email, Anda bisa berkomunikasi langsung dengan audiens dan mempromosikan produk secara personal.

Email marketing memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi dibandingkan metode pemasaran lainnya.

Ketika Anda membangun hubungan dengan audiens melalui email, mereka lebih cenderung membeli produk yang Anda tawarkan.

Berikut adalah beberapa tips untuk membangun emai list:

  • Tawarkan sesuatu yang gratis, seperti e-book atau webinar, sebagai insentif untuk orang mendaftar ke daftar email Anda.
  • Kirim email yang memberikan nilai, seperti tips, panduan, atau ulasan produk.
  • Pastikan untuk mengirimkan promosi produk dengan cara yang tidak terlalu agresif, agar audiens tetap merasa dihargai.

8. Jaga Transparansi dan Kepercayaan

Penting untuk selalu transparan dengan audiens tentang link afiliasi yang Anda gunakan.

Jangan pernah menyembunyikan fakta bahwa Anda mendapatkan komisi dari produk yang Anda rekomendasikan.

Ini akan membangun kepercayaan dan menghindari potensi masalah hukum atau reputasi.

Kepercayaan adalah dasar hubungan yang sukses antara Anda dan audiens. Jika audiens merasa Anda jujur dan transparan, mereka lebih cenderung untuk mempercayai dan membeli produk yang Anda promosikan.

Selalu beri tahu audiens bahwa link yang Anda berikan adalah link afiliasi dan Anda mendapatkan komisi jika mereka membeli produk tersebut.

Anda juga dapat menggunakan disclamer atau pengungkapan di blog, video, atau media sosial Anda.

9. Ukur dan Analisis Kinerja

Terakhir, penting untuk selalu memantau dan menganalisis hasil dari upaya affiliate marketing Anda.

Dengan melacak performa kampanye, Anda bisa mengetahui apa yang berfungsi dan apa yang perlu diperbaiki.

Dengan analisis yang tepat, Anda bisa mengoptimalkan strategi dan meningkatkan konversi. Setiap data yang Anda kumpulkan memberi wawasan untuk perbaikan di masa depan.

Anda dapat menggunakan alat analitik seperti Google Analytics untuk memantau trafik dan konversi dari website Anda.

Pelajari metrik kunci seperti klik, tingkat konversi, dan pendapatan dari komisi.

Uji berbagai jenis konten dan promosi untuk melihat mana yang paling efektif.

Affiliate marketing memang memerlukan waktu dan usaha untuk membangun, tetapi dengan pendekatan yang tepat, ini bisa menjadi sumber pendapatan yang stabil dan menguntungkan.

Fokus pada niche yang Anda minati, pilih produk berkualitas, buat konten yang bermanfaat, dan bangun hubungan dengan audiens Anda melalui transparansi dan kepercayaan.

Program Afiliasi Populer yang Bisa Dijalankan oleh Pemula

Di Indonesia, ada beberapa program afiliasi yang populer dan dapat memberikan peluang besar untuk menghasilkan uang secara online.

Berikut adalah daftar beberapa program afiliasi di Indonesia, lengkap dengan penjelasan agar Anda bisa memilih mana yang paling cocok untuk Anda:

1. Shopee Affiliate Program

Shopee adalah platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara, dan program afiliasi mereka adalah salah satu yang paling menguntungkan, terutama di Indonesia.

Dengan jutaan produk yang tersedia, Shopee menawarkan peluang besar untuk affiliate marketer dalam berbagai kategori produk.

Berikut beberapa hal penting yang mungkin bisa Anda pertimbangkan:

Komisi

Komisi yang diberikan untuk setiap penjualan melalui link afiliasi Shopee bervariasi tergantung pada kategori produk.

Umumnya, komisi berkisar antara 1% hingga 10%. Namun, pada beberapa kategori produk atau promo khusus, komisi bisa lebih tinggi.

Selain itu, Shopee sering mengadakan kampanye atau promosi khusus di mana komisi untuk produk tertentu bisa meningkat.

Sebagai contoh, pada acara besar seperti Shopee 11.11 atau 12.12, komisi dan diskon khusus dapat berlaku.

Produk

Shopee menawarkan berbagai macam produk dari kategori yang sangat luas, seperti elektronik, fashion, kecantikan, kebutuhan rumah tangga, alat olahraga, makanan, dan masih banyak lagi.

Anda bisa memilih produk-produk ini untuk dipromosikan sesuai dengan niche atau minat audiens Anda.

Keuntungan Menggunakan Shopee Affiliate

Dengan lebih dari jutaan produk di Shopee, Anda bisa memilih produk apa pun yang sesuai dengan audiens Anda.

Shopee adalah salah satu platform e-commerce terbesar dan paling terpercaya di Indonesia, jadi banyak orang yang sudah familiar dan percaya untuk berbelanja di sana.

Ditambah lagi, Shopee sering mengadakan promosi besar-besaran seperti Shopee 11.11, 12.12, atau kampanye flash sale lainnya yang dapat meningkatkan peluang konversi.

Shopee juga menyediakan berbagai materi pemasaran, termasuk banner, gambar produk, dan link afiliasi yang mudah digunakan.

2. Accesstrade Affiliate Program

Accesstrade adalah jaringan afiliasi yang memungkinkan Anda untuk mempromosikan produk dari berbagai merchant di Indonesia.

Berbeda dengan Shopee yang fokus pada produk e-commerce, Accesstrade bekerja dengan banyak merek dan layanan dalam berbagai sektor, seperti produk digital, finansial, pendidikan, dan banyak lainnya.

Berikut penjelasan beberapa hal penting seputar Accesstrade:

Komisi

Komisi di Accesstrade bervariasi berdasarkan produk atau layanan yang Anda promosikan.

Untuk produk fisik dan layanan, komisi berkisar antara 2% hingga 10%.

Namun, untuk produk digital atau layanan tertentu (seperti pendaftaran kursus atau aplikasi), komisinya bisa jauh lebih tinggi, hingga 20% atau lebih.

Untuk beberapa layanan, Anda bisa mendapatkan komisi jika audiens hanya mengisi formulir pendaftaran atau melakukan tindakan tertentu tanpa harus melakukan pembelian.

Produk dan Layanan

Accesstrade memiliki daftar produk fisik dari berbagai kategori layaknya Shopee.

Selain itu, Accesstrade juga memiliki produk digital seperti aplikasi, platform edukasi, pinjaman online, produk software, dan berbagai layanan keuangan lainnya.

Accesstrade juga sering mengadakan kampanye dengan komisi yang lebih tinggi atau dengan penawaran khusus dari merchant yang bekerja sama.

Keuntungan

Accesstrade bekerja dengan banyak merchant, sehingga Anda bisa memilih berbagai jenis produk dan layanan dari berbagai industri, baik itu e-commerce, finansial, atau produk digital.

Untuk produk digital atau layanan tertentu, komisi bisa jauh lebih tinggi, yang dapat meningkatkan penghasilan Anda.

Anda dapat mempromosikan produk dari berbagai merek terkenal di Indonesia, termasuk yang menawarkan layanan keuangan, teknologi, dan edukasi.

Pelaporan yang transparan memungkinkan Anda untuk melihat berapa banyak konversi dan lead yang Anda hasilkan.

Mengatasi Tantangan Umum dalam Affiliate Marketing

Meskipun affiliate marketing adalah peluang yang sangat menguntungkan, seperti bisnis online lainnya, ada tantangan yang harus dihadapi.

Memahami tantangan ini dan cara mengatasinya akan membantu Anda untuk lebih siap dan meminimalkan hambatan yang mungkin muncul.

Berikut adalah beberapa tantangan umum yang mungkin Anda hadapi dalam affiliate marketing, beserta solusi atau cara mengatasinya:

1. Persaingan yang Ketat

Affiliate marketing adalah industri yang sangat kompetitif, terutama di pasar besar seperti Indonesia.

Anda akan bersaing dengan banyak affiliate marketer lainnya, baik yang sudah berpengalaman maupun pemula, untuk mempromosikan produk yang sama.

Ini bisa membuat Anda merasa kesulitan untuk mendapatkan audiens yang cukup atau menghasilkan penjualan.

Cara Mengatasinya

1. Fokus pada Niche yang Spesifik

Alih-alih mempromosikan produk secara umum, lebih baik memilih niche yang lebih spesifik dan memiliki audiens yang lebih kecil namun lebih terfokus.

Misalnya, daripada hanya mempromosikan produk kecantikan secara umum, fokuslah pada produk kecantikan untuk kulit sensitif atau perawatan rambut alami.

Niche yang lebih sempit seringkali memiliki persaingan yang lebih rendah dan audiens yang lebih loyal.

2. Membuat Konten Berkualitas

Buatlah konten yang mendalam dan bermanfaat, seperti tutorial, ulasan mendetail, atau panduan praktis, yang membantu audiens memahami manfaat produk yang Anda promosikan.

Ini akan meningkatkan kepercayaan dan membantu Anda menonjol dari kompetitor.

3. Lakukan SEO (Search Engine Optimization)

Fokus pada SEO agar konten Anda muncul di hasil pencarian Google.

Gunakan kata kunci yang relevan dan memiliki volume pencarian tinggi tetapi dengan persaingan rendah.

Dengan optimasi SEO yang baik, Anda bisa mendapatkan trafik organik yang stabil tanpa bergantung pada iklan berbayar.

2. Sulit Mendapatkan Trafik yang Cukup

Salah satu tantangan terbesar dalam affiliate marketing adalah mendapatkan trafik yang cukup ke website, blog, atau media sosial Anda.

Tanpa trafik, Anda tidak akan bisa menghasilkan konversi atau penjualan, meskipun Anda sudah membuat konten yang menarik dan relevan.

Cara Mengatasinya:

1. Gunakan Strategi Content Marketing

Buat konten yang benar-benar memberikan solusi atau jawaban atas pertanyaan yang sering dicari orang.

Misalnya, jika Anda mempromosikan produk kecantikan, buat artikel tentang “Cara memilih pelembab terbaik untuk kulit kering” yang relevan dengan produk yang Anda tawarkan.

Jika Anda ingin mempelajari content marketing lebih dalam, silakan baca panduan kami di sini.

2. Gunakan Media Sosial

Manfaatkan platform media sosial yang tepat untuk niche Anda.

Misalnya, Instagram dan TikTok sangat efektif untuk produk fashion atau kecantikan, sementara YouTube sangat baik untuk tutorial atau review produk.

Berinteraksi dengan audiens, buat konten yang menarik, dan gunakan hashtag yang relevan.

3. Bangun Daftar Email (Email Marketing)

Salah satu cara terbaik untuk mengembangkan audiens yang loyal adalah dengan membangun daftar email.

Tawarkan sesuatu yang gratis (misalnya e-book, checklist, webinar) sebagai insentif agar orang mendaftar ke newsletter Anda.

Kemudian, kirimkan email berkala yang menawarkan produk afiliasi atau konten bermanfaat lainnya.

4. Iklan Berbayar

Jika Anda sudah memiliki anggaran, pertimbangkan untuk menggunakan iklan berbayar, seperti Facebook Ads, Instagram Ads, atau Google Ads, untuk mendatangkan trafik ke halaman afiliasi Anda.

Namun, pastikan Anda menguasai teknik iklan ini terlebih dahulu agar tidak membuang anggaran.

3. Menjaga Kepercayaan Audiens

Ketika Anda mulai mempromosikan produk afiliasi, ada kemungkinan audiens Anda mulai merasa bahwa Anda lebih fokus pada penjualan daripada memberikan nilai.

Jika terlalu sering mempromosikan produk, audiens bisa merasa tidak nyaman dan kehilangan kepercayaan kepada Anda.

Cara Mengatasinya:

1. Jaga Transparansi

Selalu beri tahu audiens Anda bahwa link yang Anda bagikan adalah link afiliasi.

Ini bukan hanya soal integritas, tetapi juga membangun kepercayaan jangka panjang.

Anda bisa menyertakan disclaimer di bawah konten Anda bahwa Anda mendapatkan komisi jika mereka membeli melalui link afiliasi tersebut.

2. Promosikan Produk yang Anda Percayai atau Sudah Pernah Anda Coba

Pastikan Anda hanya mempromosikan produk yang benar-benar Anda gunakan atau yang memiliki kualitas tinggi.

Jika Anda hanya memilih produk untuk komisi, audiens Anda akan mudah merasakannya dan dapat kehilangan kepercayaan kepada Anda.

Kejujuran adalah kunci dalam menjaga hubungan jangka panjang dengan audiens.

3. Publish Konten yang Bervariasi

Jangan hanya mempromosikan produk. Cobalah untuk menyajikan berbagai macam konten yang memberikan nilai lebih bagi audiens, seperti tips, tutorial, atau studi kasus.

Ini akan menjaga audiens tetap tertarik dan merasa dihargai, bukan hanya sebagai konsumen.

4. Sulit Menghasilkan Penjualan (Konversi yang Rendah)

Meskipun Anda sudah berhasil menarik trafik, conversion rate Anda (proses di mana audiens membeli produk melalui link afiliasi Anda) mungkin tetap rendah.

Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti audiens yang tidak cukup tertarik dengan produk atau proses pembelian yang tidak jelas.

Cara Mengatasinya:

1. Optimasi Halaman dan Call-to-Action (CTA)

Pastikan halaman yang Anda gunakan untuk mempromosikan produk memiliki CTA yang jelas dan menarik.

Buatlah pengunjung tahu dengan tepat apa yang harus mereka lakukan.

Misalnya, tombol “Beli Sekarang” yang jelas dan mudah ditemukan, serta informasi yang mendukung keputusan mereka untuk membeli produk.

2. Gunakan Ulasan dan Testimoni Pelanggan Sebelumnya

Orang seringkali ingin mendengar pengalaman orang lain sebelum memutuskan untuk membeli.

Ulasan produk yang jujur, testimoni, atau bahkan studi kasus bisa sangat membantu dalam meningkatkan kepercayaan audiens terhadap produk yang Anda promosikan.

Jika memungkinkan, buat video atau artikel mendalam yang membahas kelebihan dan kekurangan produk.

3. Segmentasi Audiens

Pastikan Anda menargetkan audiens yang tepat dengan produk yang Anda promosikan.

Gunakan analitik untuk memahami siapa pengunjung Anda dan jenis produk apa yang mereka minati.

Dengan segmentasi audiens yang baik, Anda bisa menawarkan produk yang lebih relevan dan meningkatkan peluang konversi.

5. Ketergantungan pada Pihak Ketiga (Program Afiliasi)

Ketergantungan pada platform atau program afiliasi tertentu bisa menjadi masalah jika mereka tiba-tiba mengubah kebijakan atau menghapus produk yang Anda promosikan.

Program afiliasi juga dapat menghentikan kemitraan atau menurunkan komisi tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Cara Mengatasinya:

1. Diversifikasi Program Afiliasi

Jangan bergantung hanya pada satu program afiliasi.

Cobalah untuk bergabung dengan beberapa program afiliasi dari berbagai niche atau kategori produk.

Dengan demikian, jika salah satu program mengubah kebijakan atau komisinya, Anda masih memiliki sumber pendapatan lain.

2. Bangun Brand dan Audiens Sendiri

Meskipun program afiliasi penting, pastikan Anda juga membangun brand pribadi dan audiens yang setia. Ini akan memberi Anda lebih banyak kontrol atas bisnis Anda.

Anda bisa menjual produk atau layanan lain, bahkan membuat produk sendiri di masa depan.

3. Jaga Hubungan Baik dengan Merchant

Jika Anda bekerja dengan program afiliasi langsung dari merchant, pastikan untuk menjaga hubungan yang baik dengan mereka.

Hal ini dapat membantu Anda mendapatkan informasi lebih awal tentang perubahan kebijakan atau promosi yang dapat menguntungkan Anda.

6. Mengelola Waktu dan Sumber Daya

Affiliate marketing membutuhkan waktu dan dedikasi untuk menghasilkan hasil yang signifikan.

Jika Anda bekerja penuh waktu atau memiliki banyak proyek lain, bisa sulit untuk fokus pada pengelolaan afiliasi.

Cara Mengatasinya:

1. Buat Rencana dan Jadwal yang Jelas

Tetapkan waktu yang spesifik untuk memproduksi konten, memonitor kinerja, dan mengelola kampanye afiliasi Anda.

Membuat jadwal harian atau mingguan akan membantu Anda tetap produktif dan tidak kewalahan.

2. Automasi Tugas

Gunakan alat-alat seperti email autoresponder (misalnya Mailchimp atau ConvertKit) untuk mengotomatisasi pengiriman email marketing.

Anda juga bisa menggunakan tools SEO untuk membantu Anda mengoptimalkan konten tanpa harus melakukannya secara manual.

3. Fokus pada Konten yang Berdampak

Fokuslah pada jenis konten yang menghasilkan trafik dan konversi terbaik.

Misalnya, jika artikel blog dengan ulasan produk terbukti menghasilkan lebih banyak penjualan, prioritaskan pembuatan konten serupa.

Affiliate marketing memang menawarkan potensi pendapatan yang sangat baik, namun untuk mencapai kesuksesan, Anda harus siap menghadapi berbagai tantangan.

Dengan memahami tantangan tersebut dan menerapkan strategi yang tepat, Anda akan lebih siap untuk membangun bisnis afiliasi yang sukses.

Jangan takut untuk terus belajar, beradaptasi, dan mengevaluasi hasil Anda agar dapat terus berkembang.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam Affiliate Marketing

Jika Anda masih pemula dalam affiliate marketing, sangat normal jika Anda melakukan kesalahan pada awalnya.

Namun, penting untuk mengetahui kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemula agar Anda bisa menghindarinya dan memaksimalkan peluang kesuksesan Anda.

Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pemula dalam affiliate marketing beserta penjelasan dan cara menghindarinya.

1. Tidak Memilih Niche yang Tepat

Banyak pemula mencoba mempromosikan berbagai macam produk tanpa mempertimbangkan niche atau pasar yang spesifik.

Mereka cenderung memilih niche yang terlalu umum, misalnya “fashion” atau “kesehatan”, yang memiliki persaingan yang sangat ketat.

Memilih niche yang terlalu luas akan membuat Anda kesulitan untuk menarik audiens yang relevan.

Di sisi lain, niche yang terlalu sempit mungkin juga membuat Anda kekurangan produk yang bisa dipromosikan atau audiens yang cukup besar.

Cara Menghindarinya:

1. Pilih Niche Spesifik (Tapi Tetap Luas Cukup untuk Menarik Audiens)

Pilih niche yang memiliki cukup audiens, namun juga cukup spesifik untuk mengurangi persaingan.

Misalnya, daripada memilih niche “kesehatan”, coba pilih “kesehatan mental untuk wanita usia 30-40 tahun” atau “nutrisi untuk atlet”.

2. Pertimbangkan Minat dan Keahlian Anda

Pilih niche yang Anda minati atau memiliki pengetahuan lebih, karena ini akan membuat proses pemasaran dan pembuatan konten lebih alami dan autentik.

Passion Anda juga akan terlihat dalam konten yang Anda buat, yang bisa lebih menarik audiens.

2. Terlalu Fokus pada Penjualan dan Mengabaikan Konten Berkualitas

Sebagian pemula dalam affiliate marketing terlalu fokus pada penjualan langsung, dengan terus-menerus mempromosikan produk mereka tanpa memberikan nilai lebih kepada audiens.

Mereka cenderung membuat konten yang terlalu “hard sell” (penjualan langsung) dan tidak memberikan informasi yang bermanfaat atau edukatif.

Padahal, audiens lebih suka konten yang memberikan nilai lebih dan bukan hanya berfokus pada penjualan.

Jika Anda terus-menerus mempromosikan produk tanpa memberikan informasi yang bermanfaat, audiens bisa merasa Anda hanya peduli pada komisi dan ini bisa merusak hubungan dengan audiens.

Cara Menghindarinya:

1. Buat Konten Edukatif dan Informatif

Cobalah untuk memberikan informasi atau nilai tambahan melalui artikel, video, atau tutorial yang mengedukasi audiens.

Misalnya, jika Anda mempromosikan produk kecantikan, buat tutorial tentang cara menggunakan produk tersebut dengan benar, atau tips untuk merawat kulit dengan bahan alami.

2. Berikan Review yang Jujur dan Seimbang

Jika Anda melakukan review produk, selalu berikan ulasan yang seimbang dengan menyoroti kelebihan dan kekurangan produk.

Jangan hanya fokus pada aspek positif, karena audiens lebih menghargai kejujuran.

3. Gunakan Strategi Soft Sell

Alih-alih memaksakan penjualan, gunakan pendekatan soft sell.

Misalnya, Anda bisa membicarakan bagaimana produk yang Anda promosikan menyelesaikan masalah tertentu yang sering dihadapi audiens.

Jangan terlalu memaksa, tetapi lebih mengarah pada solusi.

3. Mengabaikan SEO (Search Engine Optimization)

Affiliator pemula sering kali tidak memberi perhatian yang cukup pada SEO (Search Engine Optimization) saat membuat konten.

Tanpa SEO yang tepat, artikel atau video yang Anda buat mungkin tidak akan muncul di halaman pertama hasil pencarian Google, yang mengurangi peluang trafik organik yang sangat berharga.

SEO adalah kunci untuk mendatangkan trafik gratis dari mesin pencari, seperti Google.

Tanpa mengoptimalkan konten Anda untuk SEO, Anda akan kesulitan mendapatkan audiens yang cukup besar.

Cara Menghindarinya:

1. Riset Kata Kunci (Keyword Research)

Sebelum membuat konten, lakukan riset kata kunci untuk mengetahui apa yang sering dicari audiens dalam niche Anda.

Gunakan alat seperti Google Keyword Planner atau Ubersuggest untuk menemukan kata kunci yang relevan dan memiliki volume pencarian tinggi tetapi persaingan rendah.

2. Optimasi On-Page SEO

Pastikan artikel atau halaman Anda dioptimalkan dengan baik secara teknis.

Ini termasuk menggunakan kata kunci utama dalam judul, URL, meta description, dan di dalam konten itu sendiri.

Jangan lupa untuk membuat struktur heading yang baik (H1, H2, H3) agar lebih mudah dipahami oleh Google.

3. Konten Berkualitas dan Relevan

Buatlah konten yang mendalam dan menjawab pertanyaan audiens.

Artikel yang lebih panjang dan detail sering kali lebih disukai oleh mesin pencari.

Namun, pastikan kualitas tetap diutamakan.

4. Tidak Memperhatikan Pengalaman Pengguna (User Experience)

Beberapa affiliator pemula tidak memperhatikan pengalaman pengguna (UX) di website atau halaman mereka, seperti kecepatan loading yang lambat, tampilan yang berantakan, atau navigasi yang membingungkan.

Hal ini dapat membuat pengunjung meninggalkan halaman Anda sebelum mereka sempat membeli produk yang Anda promosikan.

Jika website atau halaman afiliasi Anda sulit digunakan atau lambat dimuat, audiens akan cepat merasa frustrasi dan meninggalkan halaman Anda.

Hal ini berpotensi mengurangi konversi dan menurunkan peringkat SEO di Google.

Cara Menghindarinya:

1. Percepat Kecepatan Halaman

Pastikan website atau halaman Anda memuat dengan cepat.

Gunakan alat seperti Google PageSpeed Insights untuk menganalisis dan memperbaiki kecepatan halaman Anda.

2. Desain yang Responsif

Pastikan website Anda ramah mobile, karena banyak pengguna mengakses internet melalui smartphone.

Desain responsif membantu memastikan halaman Anda terlihat baik di berbagai perangkat.

3. Navigasi yang Mudah

Desain website yang memudahkan pengunjung menemukan informasi yang mereka cari.

Gunakan menu navigasi yang jelas dan pastikan pengunjung bisa dengan mudah mengetahui cara melakukan pembelian.

5. Mengabaikan Email Marketing

Banyak pemula yang mengabaikan potensi email marketing dalam affiliate marketing mereka.

Padahal, email marketing adalah salah satu cara terbaik untuk membangun hubungan dengan audiens dan memaksimalkan konversi.

Email marketing memberi Anda kesempatan untuk tetap terhubung langsung dengan audiens, menawarkan promosi eksklusif, dan mengingatkan mereka tentang produk yang Anda promosikan.

Cara Menghindarinya:

1. Bangun Daftar Email Sejak Awal

Mulailah mengumpulkan alamat email pengunjung sejak awal.

Anda bisa menawarkan insentif gratis, seperti e-book, kupon diskon, atau webinar, untuk mendorong pengunjung mendaftar ke daftar email Anda.

2. Buat Segmentasi Email

Setelah Anda mulai memiliki daftar email, lakukan segmentasi untuk mengirimkan pesan yang lebih relevan.

Misalnya, kirimkan penawaran produk kecantikan kepada orang yang tertarik dengan produk perawatan kulit, atau kirimkan panduan produk kepada pengunjung yang sudah tertarik sebelumnya.

3. Kirim Email yang Bernilai

Jangan hanya mengirimkan email berisi penawaran produk.

Sertakan konten yang bernilai, seperti tips, panduan, atau artikel menarik yang berkaitan dengan produk yang Anda promosikan.

6. Terlalu Bergantung pada Satu Sumber Trafik

Beberapa affiliate marketer pemula hanya mengandalkan satu sumber trafik, seperti media sosial atau Google.

Ketergantungan pada satu sumber trafik sangat berisiko, karena perubahan algoritma atau kebijakan platform bisa mengurangi visibilitas dan trafik Anda.

Jika platform yang Anda andalkan tiba-tiba mengubah algoritma atau kebijakannya, Anda bisa kehilangan trafik yang sangat besar.

Sebagai contoh, perubahan algoritma Google atau perubahan di Facebook Ads dapat memengaruhi seberapa banyak audiens yang Anda dapatkan.

Cara Menghindarinya:

1. Diversifikasi Sumber Trafik

Jangan hanya mengandalkan satu saluran trafik.

Selain SEO, gunakan juga media sosial, email marketing, YouTube, atau Iklan Berbayar (seperti Google Ads atau Facebook Ads) untuk menarik audiens.

2. Buat Beberapa Platform

Bangun audiens di berbagai platform, seperti blog, Instagram, TikTok, atau YouTube, agar Anda tidak bergantung pada satu saluran saja.

Ini akan memberi Anda lebih banyak cara untuk menjangkau audiens dan meningkatkan konversi.

7. Tidak Melacak dan Menganalisis Kinerja

Beberapa pemula dalam affiliate marketing tidak memanfaatkan analitik untuk melacak kinerja mereka.

Tanpa data yang jelas, sulit untuk mengetahui strategi mana yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki.

Tanpa menganalisis data, Anda akan kesulitan untuk mengetahui seberapa efektif kampanye yang Anda jalankan.

Anda mungkin terus melakukan upaya yang kurang efektif, yang akhirnya membuang waktu dan sumber daya.

Cara Menghindarinya:

1. Gunakan Alat Analitik

Gunakan Google Analytics, Facebook Insights, atau alat analitik lainnya untuk melacak trafik dan konversi.

2. Lakukan A/B Testing

Lakukan A/B testing pada berbagai elemen kampanye Anda, seperti judul, CTA, atau iklan, untuk mengetahui apa yang paling efektif.

Kesalahan-kesalahan ini sering dilakukan oleh pemula dalam affiliate marketing, namun semuanya dapat dihindari dengan strategi yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang prosesnya.

Dengan menghindari kesalahan ini dan menerapkan praktik terbaik, Anda akan memiliki peluang yang lebih besar untuk sukses dalam affiliate marketing.

Affiliate marketing adalah peluang bisnis online yang sangat menguntungkan, terutama jika Anda memulai dengan pemahaman yang benar dan strategi yang tepat.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dibahas di atas, Anda dapat mulai membangun sumber pendapatan pasif yang solid.

Ingatlah bahwa kesuksesan dalam affiliate marketing membutuhkan waktu, dedikasi, dan kerja keras, jadi terus belajar dan beradaptasi.

Share your love
Elevasi Digital
Elevasi Digital

Elevasi Digital adalah Web & Performance Agency yang membantu bisnis tumbuh melalui web development, SEO, dan digital ads management yang efektif dan terukur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *