10 Kesalahan Umum Saat Membuat Website Sendiri dan Cara Menghindarinya

Membangun website sendiri bisa terasa menyenangkan dan memberi kepuasan tersendiri. Apalagi, dengan hadirnya berbagai platform seperti WordPress, Wix, Squarespace, dan lain-lain, proses pembuatan website kini terlihat lebih mudah dan cepat.

Namun, kenyataannya tidak sesederhana itu. Banyak pemilik bisnis, freelancer, hingga startup yang memilih jalur “Do-It-Yourself (DIY)” justru terjebak dalam kesalahan yang tidak hanya menghambat performa website, tetapi juga bisa merugikan secara bisnis.

Di artikel ini, kami akan membahas secara menyeluruh berbagai kesalahan umum saat membuat website sendiri, dampaknya bagi bisnis, serta bagaimana cara menghindarinya.

Dan pada akhirnya, Anda akan memahami mengapa mengandalkan jasa profesional sering kali bukan hanya solusi praktis, tetapi juga strategi bisnis yang lebih bijak dan efisien.

1. Tidak Memiliki Tujuan yang Spesifik Sejak Awal

Website bukan hanya tampilan visual—ia adalah alat strategis yang harus bekerja sesuai dengan tujuan bisnis Anda.

Sayangnya, banyak pemilik bisnis membuat website hanya karena “semua orang punya,” tanpa benar-benar memahami apa yang ingin dicapai dari sana.

Contoh Kesalahan:

  • Tidak tahu apakah website ditujukan untuk branding, lead generation, atau e-commerce.
  • Semua halaman terlihat ‘asal ada’, tanpa struktur informasi yang jelas.

Cara Menghindarinya:

Tentukan tujuan utama website sebelum mulai membangun. Tanyakan pada diri Anda:

  • Apakah saya ingin mengumpulkan leads?
  • Apakah saya ingin menjual produk secara langsung?
  • Apakah ini untuk membangun otoritas brand?

Tujuan ini akan menentukan segalanya—dari desain, konten, navigasi, hingga fitur-fitur teknis yang dibutuhkan.

2. Desain yang Tidak User-Friendly (Pengalaman Pengguna Buruk)

Sebuah website yang tampilannya berantakan, navigasinya membingungkan, dan tidak ramah perangkat mobile akan sangat cepat ditinggalkan pengunjung.

Dampak Negatif:

  • Bounce rate tinggi.
  • Pengunjung tidak kembali.
  • Menurunkan kepercayaan terhadap brand.

Cara Menghindarinya:

  • Gunakan layout yang bersih, sederhana, dan mudah dinavigasi.
  • Pastikan website mobile-responsive (bisa diakses dengan baik dari smartphone dan tablet).
  • Lakukan user testing meskipun sederhana—mintalah orang awam mencoba menjelajahi website Anda dan catat bagian mana yang membingungkan.

3. Mengabaikan Aspek SEO (Search Engine Optimization)

Tanpa SEO, website Anda seperti toko di dalam hutan—bagus tapi tidak terlihat siapa pun. Banyak DIY-website yang terlalu fokus pada tampilan visual dan melupakan pentingnya optimasi untuk mesin pencari.

Kesalahan Umum:

  • Tidak ada riset kata kunci.
  • Struktur URL berantakan.
  • Tidak ada meta title & meta description.
  • Konten tidak relevan atau terlalu sedikit.

Cara Menghindarinya:

  • Gunakan tools seperti Google Keyword Planner atau Ubersuggest untuk mencari kata kunci yang relevan.
  • Pastikan setiap halaman memiliki judul, deskripsi, dan heading (H1, H2, dst.) yang sesuai.
  • Tulis konten yang menjawab kebutuhan dan pertanyaan audiens Anda.

4. Keamanan Website yang Tidak Proper

Banyak pemilik website baru yang berpikir bahwa keamanan hanya penting untuk website besar. Padahal, semua website berpotensi menjadi target serangan siber, bahkan yang belum punya banyak pengunjung sekalipun.

Potensi Masalah:

  • Website diretas, data pelanggan bocor.
  • Website di-blacklist Google.
  • Kredibilitas bisnis hancur.

Cara Menghindarinya:

  • Gunakan HTTPS (SSL Certificate).
  • Selalu update CMS, tema, dan plugin secara rutin.
  • Instal plugin keamanan dan batasi login dengan autentikasi ganda (2FA).

5. Website Lambat Diakses

Studi menunjukkan bahwa lebih dari 50% pengguna akan meninggalkan website jika loading-nya lebih dari 3 detik. Sayangnya, kecepatan sering kali dikorbankan demi tampilan visual yang “wah”.

Penyebab Umum:

  • Gambar tidak dikompres.
  • Terlalu banyak plugin berat.
  • Hosting yang lambat.

Cara Menghindarinya:

  • Kompres gambar sebelum diunggah (gunakan tools seperti TinyPNG).
  • Hapus plugin yang tidak diperlukan.
  • Pilih layanan hosting yang berkualitas dan cepat.

Baca juga: Cara Mempercepat Loading Website

6. Tidak Ada Konsistensi Visual dan Branding

Website adalah representasi digital dari brand Anda. Jika desain tidak konsisten, maka pesan brand juga tidak akan sampai dengan kuat ke pengunjung.

Tanda-Tanda Inkonsistensi:

  • Warna, font, dan gaya visual berubah-ubah antar halaman.
  • Tidak ada logo atau identitas visual yang menonjol.

Solusi:

  • Gunakan panduan brand (brand guideline) sebagai acuan.
  • Gunakan template profesional dan tetap konsisten dengan elemen visual.

7. Konten Minim dan Tidak Berkualitas

Website tanpa konten yang informatif dan relevan ibarat toko yang tidak punya etalase. Tidak cukup hanya memiliki ‘Tentang Kami’ dan ‘Kontak’—Anda perlu memberi nilai bagi pengunjung.

Kesalahan Umum:

  • Konten asal-asalan atau copy-paste dari tempat lain.
  • Tidak ada artikel blog atau halaman yang edukatif.
  • Terlalu banyak jargon teknis yang tidak ramah pengguna.

Solusi:

  • Bangun strategi content marketing berbasis kebutuhan audiens.
  • Tulis artikel blog yang menyelesaikan masalah nyata.
  • Gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan target pembaca Anda.

8. Tidak Mengukur Performa Website (Tanpa Analitik)

Jika Anda tidak tahu bagaimana pengunjung berinteraksi dengan website, bagaimana Anda bisa tahu apa yang perlu diperbaiki?

Akibat Tidak Ada Analitik:

  • Tidak tahu dari mana trafik datang.
  • Tidak tahu halaman mana yang paling efektif.
  • Tidak bisa menghitung ROI dari website.

Solusi:

  • Instal Google Analytics dan Google Search Console.
  • Pelajari metrik seperti bounce rate, session duration, dan conversion rate.
  • Gunakan data ini untuk mengoptimasi konten dan halaman-halaman penting.

9. Tidak Ada Call-to-Action (CTA) yang Jelas

Sering kali pengunjung datang ke website tapi tidak tahu harus melakukan apa setelah itu. Tidak ada ajakan bertindak yang jelas adalah salah satu penyebab utama konversi yang rendah.

Kesalahan yang Sering Terjadi:

  • CTA terlalu samar, seperti “Klik di sini”.
  • Penempatan CTA tidak strategis.
  • Terlalu banyak CTA yang saling membingungkan.

Solusi:

  • Gunakan CTA yang jelas dan spesifik: “Daftar Sekarang”, “Dapatkan Konsultasi Gratis”, “Lihat Demo”.
  • Tempatkan CTA di atas dan di bawah halaman, serta di bagian penting lainnya.

10. Tidak Ada Strategi Pemeliharaan dan Pengembangan

Website bukan proyek satu kali selesai. Ia harus dirawat dan dikembangkan seiring waktu.

Kesalahan Fatal:

  • Website dibiarkan begitu saja setelah launching.
  • Tidak memperbarui informasi, konten, atau sistem keamanan.

Solusi:

  • Jadwalkan audit konten dan teknis secara berkala.
  • Update konten agar tetap relevan dengan tren dan kebutuhan audiens.
  • Perbarui semua plugin, sistem, dan cek broken links secara rutin.

Mengapa Menggunakan Jasa Profesional adalah Investasi, Bukan Biaya

Setelah membaca berbagai kesalahan di atas, Anda mungkin menyadari bahwa membuat website bukanlah sekadar “asal jadi”. Website yang efektif membutuhkan pemahaman strategis, kemampuan teknis, dan sentuhan desain yang tepat.

Berikut keuntungan menggunakan jasa profesional seperti Elevasi Digital

  • Efisiensi Waktu dan Energi: Anda bisa fokus pada bisnis, sementara profesional mengurus teknis.
  • Desain & UX yang Optimal: Website dibuat dengan pertimbangan desain dan pengalaman pengguna terbaik.
  • Optimasi SEO Sejak Awal: Konten dan struktur website langsung disesuaikan untuk performa mesin pencari.
  • Maintenance dan Support: Tidak perlu panik saat ada masalah teknis—selalu ada yang bisa diandalkan.
  • Strategi Digital yang Terpadu: Banyak penyedia jasa juga menawarkan layanan tambahan seperti content marketing, email campaign, hingga social media integration.

Membangun website sendiri memang mungkin dilakukan. Tapi apakah itu berarti langkah yang paling cerdas untuk bisnis Anda? Tidak selalu.

Sering kali, kesalahan-kesalahan kecil yang tampak sepele justru bisa berdampak besar pada performa digital Anda. Website adalah aset digital yang seharusnya membantu bisnis Anda tumbuh—bukan sekadar hiasan online.

Jika Anda serius ingin website yang tidak hanya menarik, tapi juga berfungsi secara strategis untuk mendukung pertumbuhan bisnis, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami dapat membantu dalam pembuatan website WordPress, Company Profile dan website lainnya sesuai kebutuhan Anda.

Share your love
Elevasi Digital
Elevasi Digital

Elevasi Digital adalah agensi Web & SEO profesional yang membantu bisnis meningkatkan visibilitas online, lalu lintas organik, dan konversi melalui layanan pembuatan website, optimasi SEO, dan strategi digital marketing

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *