Pengertian Call to Action (CTA) dan Cara Membuat CTA yang Efektif

Anda pasti sudah familiar dengan istilah Call to Action (CTA), terutama jika Anda aktif di dunia digital marketing atau memiliki bisnis online.

CTA merupakan elemen penting dalam strategi marketing yang bertujuan untuk mengarahkan pengunjung website atau audiens media sosial untuk melakukan tindakan yang diinginkan.

Mungkin Anda bertanya-tanya, “Bagaimana cara membuat CTA yang efektif?” atau “Mengapa CTA begitu penting untuk keberhasilan campaign marketing?”

Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan Anda dan memberikan tips-tips praktis untuk meningkatkan conversion rate Anda melalui CTA yang menarik, sekaligus bisa meningkatkan Average Order Value (AOV) bisnis Anda.

Apa itu Call to Action (CTA)?

Pernah melihat tombol ‘Beli Sekarang’ atau ‘Daftar Gratis’ di sebuah website? Itulah contoh Call to Action (CTA).

Call-to-Action (CTA) adalah istilah yang digunakan dalam digital marketing untuk menggambarkan ajakan atau instruksi yang mengarahkan audiens untuk melakukan suatu tindakan tertentu.

Biasanya, CTA ini berupa tombol, link, atau kalimat yang dirancang untuk mendorong pengunjung website, pembaca email, atau followers media sosial untuk melakukan langkah selanjutnya yang kita inginkan, seperti membeli produk, click to chat, men-download aplikasi, atau mengisi formulir.

Misalnya, ketika Anda melihat tombol ‘Unduh Ebook Gratis’, Anda secara tidak langsung diajak untuk mengunduh ebook tersebut.

CTA yang efektif akan memberikan arahan yang jelas dan menggugah minat audiens, sehingga mereka lebih mungkin untuk melakukan tindakan yang diharapkan.

contoh cta berupa tombol
Contoh tombol CTA di website Elevasi Digital

Mengapa CTA Sangat Penting untuk Digital Marketing?

Call to Action (CTA) adalah jantung dari setiap strategi digital marketing yang sukses.

Tanpa CTA yang kuat, semua marketing effort yang Anda lakukan mungkin sia-sia.

Bayangkan Anda membuat konten yang luar biasa, namun audiens tidak tahu apa langkah selanjutnya yang harus mereka ambil.

Ini seperti membangun rumah yang indah tapi tidak memiliki pintu masuk.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa CTA begitu penting dan seberapa pentingnya dalam strategi digital marketing:

1. Mengarahkan Audiens ke Tujuan yang Kita Inginkan

Bayangkan Anda sedang berjalan-jalan di sebuah mal yang sangat besar.

Anda menemukan toko yang menjual produk yang Anda cari, namun tidak ada petunjuk sama sekali menuju ke kasir atau bagian informasi.

Anda akan merasa bingung dan akhirnya keluar dari toko tanpa membeli apa pun.

Hal yang sama berlaku dalam dunia digital.

CTA berperan sebagai petunjuk jalan yang jelas bagi pengunjung website atau pembaca email Anda.

Tanpa CTA, audiens akan “tersesat” di dalam konten Anda dan tidak tahu langkah selanjutnya yang harus mereka ambil.

CTA memberikan arahan yang sangat spesifik dan jelas tentang tindakan yang diharapkan. Misalnya:

  • “Beli Sekarang”: Ajakan langsung untuk melakukan transaksi pembelian.
  • “Daftar Gratis”: Mengundang audiens untuk menjadi bagian dari komunitas atau mendapatkan akses ke konten eksklusif.
  • “Unduh Ebook”: Menawarkan konten bernilai tinggi secara gratis sebagai imbalan atas informasi kontak audiens.
  • “Hubungi Kami”: Membuka pintu bagi audiens untuk bertanya atau meminta bantuan.

2. Meningkatkan Conversion Rate

CTA memberikan panduan yang jelas dan spesifik kepada audiens tentang apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.

CTA yang dirancang dengan baik dapat menghilangkan keraguan audiens.

Dengan tombol atau kalimat ajakan yang menarik, seperti “Beli Sekarang” atau “Daftar Gratis”, audiens tahu persis apa yang akan terjadi jika mereka mengklik CTA tersebut.

Seringkali, CTA juga disertai dengan elemen yang menciptakan rasa urgensi, misalnya “Promo Terbatas!”, “Hanya Hari Ini!”, atau “Stok Terbatas”. Hal ini mendorong audiens untuk segera bertindak sebelum penawaran berakhir.

Dengan memberikan pilihan yang jelas, CTA membantu audiens mengambil keputusan dengan lebih cepat. Mereka tidak perlu mencari-cari informasi tambahan atau berpikir terlalu lama.

3. Meningkatkan Engagement dengan Audiens

Call to Action (CTA) tidak hanya berfokus pada penjualan, tetapi juga memiliki peran penting dalam meningkatkan interaksi dan keterlibatan dengan audiens.

Dengan menggunakan CTA yang tepat, Anda dapat mengajak audiens untuk lebih engage dengan brand Anda, seperti mengikuti akun media sosial, mengisi survei, atau mengunduh konten edukatif.

Misalnya, CTA seperti “Ikuti Kami di Instagram” atau “Bergabung dengan Komunitas Kami” memberikan audiens kesempatan untuk terus terhubung dan berinteraksi dengan brand Anda.

Keterlibatan yang lebih dalam ini tidak hanya memperpanjang hubungan dengan audiens, tetapi juga membantu membangun loyalitas jangka panjang, yang pada gilirannya dapat meningkatkan peluang konversi di masa depan.

Dengan kata lain, CTA yang mengajak audiens untuk berinteraksi lebih jauh dengan brand Anda dapat menciptakan hubungan yang lebih kuat dan berkelanjutan.

4. Membantu Meningkatkan User Experience

Call to Action (CTA) yang jelas dan mudah ditemukan dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman pengguna (user experience) di website atau konten Anda.

Ketika CTA sesuai dengan konteks dan mudah diakses, audiens merasa lebih terarah dan tidak perlu mencari-cari apa yang harus dilakukan, sehingga mengurangi frustasi dan meningkatkan kenyamanan mereka saat berinteraksi dengan website atau konten Anda lainnya.

Pengalaman yang baik akan membuat audiens merasa lebih terlibat dan mempermudah mereka untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian atau mengisi formulir.

Dengan kata lain, CTA yang efektif akan memperbaiki user experience dengan mengarahkan pengguna secara efektif.

5. Mengukur Keberhasilan Campaign

Call to Action (CTA) memungkinkan Anda untuk mengukur keberhasilan campaign digital marketing secara lebih tepat.

Dengan menggunakan tools analitik, seperti Google Analytics, Anda dapat melacak seberapa banyak orang yang mengklik CTA tertentu, yang memberikan insight langsung tentang efektivitas campaign Anda.

Jika CTA menghasilkan banyak klik, itu bisa menunjukkan bahwa pesan dan strategi Anda tepat sasaran, sementara jika jumlah kliknya rendah, itu bisa menjadi indikator bahwa ada hal yang perlu diperbaiki, seperti kata-kata, desain, atau posisi CTA.

Anda juga dapat melakukan A/B testing untuk mengetahui mana yang lebih memberikan impact terhadap bisnis Anda

Misalnya, jika dalam campaign email CTA tidak menarik banyak perhatian atau klik, ini memberikan kesempatan untuk mengevaluasi dan menyesuaikan elemen-elemen tersebut, sehingga Anda dapat meningkatkan efektivitas campaign berikutnya.

Dengan kata lain, CTA tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mendorong tindakan, tetapi juga sebagai indikator yang membantu Anda mengevaluasi dan mengoptimalkan strategi marketing Anda.

6. Mempercepat Proses Pembelian

Call to Action (CTA) sangat berperan dalam mempercepat proses pembelian, terutama dalam dunia e-commerce.

Dengan menggunakan CTA yang tepat, seperti “Tambah ke Keranjang” atau “Checkout Sekarang”, Anda bisa mendorong pelanggan untuk segera melanjutkan ke tahap berikutnya dalam sales funnel (jalur konversi penjualan).

CTA ini membantu mengurangi friksi yang sering kali memperlambat proses pembelian, seperti kebingungan tentang langkah yang harus diambil atau adanya terlalu banyak pilihan.

Dengan memberikan arahan yang jelas dan langsung, CTA memudahkan pelanggan untuk membuat keputusan pembelian lebih cepat, sehingga meningkatkan peluang transaksi yang lebih banyak dan lebih cepat.

Dengan demikian, CTA yang efektif bukan hanya mempercepat perjalanan pelanggan menuju pembelian, tetapi juga mengurangi potensi kehilangan pelanggan di tengah-tengah proses pembelian.

Kesimpulannya…

Call to Action (CTA) memegang peranan yang sangat krusial dalam digital marketing.

Tanpa CTA yang efektif, strategi pemasaran Anda bisa kehilangan arah karena audiens tidak diberikan petunjuk yang jelas tentang tindakan yang diharapkan.

Sebuah CTA yang tepat, ditempatkan pada posisi yang strategis, dan disampaikan dengan cara yang menarik dapat memberikan dampak besar pada tingkat konversi dan keberhasilan keseluruhan kampanye pemasaran.

CTA bukan sekadar elemen tambahan, tetapi merupakan komponen vital yang sering kali menjadi faktor penentu apakah audiens akan mengambil langkah selanjutnya atau tidak.

Oleh karena itu, memastikan bahwa CTA dirancang dengan baik dan sesuai konteks adalah langkah penting untuk meningkatkan efektivitas campaign digital marketing Anda.

Jenis-Jenis Call to Action yang Sering Digunakan

CTA bisa dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada tujuan dan cara penyampaiannya. Berikut ini adalah beberapa jenis CTA yang umum dan penjelasannya:

1. CTA untuk Meningkatkan Penjualan

Jenis CTA ini bertujuan untuk mendorong audiens untuk melakukan pembelian langsung.

Biasanya digunakan dalam iklan atau halaman produk untuk mengajak audiens segera melakukan transaksi.

Contoh: “Beli Sekarang” atau “Dapatkan Diskon 50%!”

2. CTA untuk Mengumpulkan Data (Lead Generation)

CTA ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari audiens, seperti nama atau alamat email, dengan imbalan sesuatu yang bernilai, seperti ebook gratis atau akses ke webinar.

Ini sering digunakan untuk membangun daftar email.

Contoh: “Daftar Sekarang” atau “Dapatkan Ebook Gratis”

3. CTA untuk Mengarahkan ke Halaman Tertentu

CTA jenis ini mengajak audiens untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang produk atau layanan dengan mengarahkan mereka ke halaman tertentu di situs web.

Ini berguna untuk memperkenalkan lebih banyak informasi atau pilihan.

Contoh: “Pelajari Lebih Lanjut” atau “Lihat Produk Lain”

4. CTA untuk Mengajak Interaksi atau Komentar

CTA ini biasanya digunakan dalam blog, media sosial, atau forum untuk mendorong audiens agar memberikan feedback atau berdiskusi lebih lanjut.

Ini juga bisa meningkatkan keterlibatan dengan audiens.

Contoh: “Tinggalkan Komentar” atau “Beri Pendapat Anda”

5. CTA untuk Berlangganan

CTA ini bertujuan untuk meminta audiens berlangganan pada sesuatu, seperti newsletter, podcast, atau mengikuti akun media sosial untuk mendapatkan pembaruan secara berkala.

Contoh: “Langganan Newsletter Kami” atau “Ikuti Kami di Instagram”

6. CTA untuk Mengunduh atau Mengakses Konten

Jenis CTA ini mengajak audiens untuk mengunduh sesuatu, seperti aplikasi, file, atau konten eksklusif lainnya.

Ini sering digunakan dalam strategi pemasaran berbasis konten untuk memberikan nilai lebih kepada audiens.

Contoh: “Download Sekarang” atau “Akses Video Tutorial”

7. CTA untuk Memberikan Ulasan atau Testimoni

CTA ini digunakan untuk mendorong audiens memberikan feedback atau testimoni tentang produk atau layanan yang telah mereka coba.

Ulasan ini membantu meningkatkan kredibilitas dan menarik calon pelanggan lainnya.

Contoh: “Tulis Ulasan Anda” atau “Bagikan Pengalaman Anda”

8. CTA untuk Mengikuti Tantangan atau Kegiatan

Jenis CTA ini mengajak audiens untuk berpartisipasi dalam kegiatan atau acara tertentu, seperti webinar, challenge, atau kompetisi.

Ini bisa meningkatkan keterlibatan audiens dengan brand atau topik yang sedang dibahas.

Contoh: “Ikut Tantangan 30 Hari” atau “Daftar untuk Webinar Gratis”

9. CTA untuk Menghubungi atau Mengajukan Pertanyaan

CTA ini mendorong audiens untuk menghubungi perusahaan atau tim penjual jika mereka memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan lebih lanjut.

Ini sering digunakan di situs web bisnis atau landing page.

Contoh: “Hubungi Kami” atau “Tanya Sekarang”

10. CTA untuk Mendaftar atau Menjadi Anggota

CTA ini meminta audiens untuk mendaftar dan menjadi anggota suatu komunitas atau program tertentu.

Ini bisa berfungsi untuk mengakses layanan eksklusif, diskon, atau manfaat khusus lainnya.

Contoh: “Gabung Sekarang” atau “Daftar untuk Keanggotaan”

Dengan memahami jenis-jenis CTA ini dan menyesuaikannya dengan tujuan dan audiens Anda, Anda dapat meningkatkan efektivitas strategi digital marketing Anda secara signifikan.

Cara Membuat CTA yang Efektif

Membuat CTA (Call-to-Action) yang efektif adalah keterampilan penting dalam digital marketing.

CTA yang tepat dapat secara signifikan meningkatkan konversi (seperti pembelian, pendaftaran, atau pengunduhan), mengarahkan audiens untuk mengambil langkah berikutnya, dan membantu mencapai tujuan pemasaran Anda.

Berikut adalah langkah-langkah rinci dan detail untuk membuat CTA yang efektif:

1. Tentukan Tujuan CTA

Sebelum membuat CTA, Anda harus tahu dengan pasti apa yang ingin dicapai melalui CTA tersebut. Tujuan ini bisa bervariasi, seperti:

  • Mengajak audiens untuk membeli produk
  • Meminta mereka untuk mendaftar ke newsletter
  • Mendorong audiens untuk mengunduh aplikasi
  • Mengajak mereka untuk mengikuti akun media sosial
  • Meningkatkan interaksi dengan audiens (komentar, like, share)

Contoh Tujuan:

  • Jika Anda ingin meningkatkan penjualan, CTA harus fokus pada aksi pembelian.
  • Jika tujuan Anda adalah membangun audiens email, CTA akan lebih difokuskan pada pendaftaran newsletter.

2. Gunakan Kata-Kata yang Menarik dan Persuasif

CTA yang efektif harus menggunakan kata-kata yang menarik dan memotivasi audiens untuk bertindak segera.

Kata-kata yang digunakan harus langsung mengungkapkan manfaat atau nilai dari tindakan yang diambil. Gunakan kata kerja yang kuat dan ajakan yang jelas. Hindari kata-kata yang ambigu atau terlalu umum.

Contoh Kata-Kata Efektif untuk CTA:

  • “Beli Sekarang” – Menggunakan kata kerja yang langsung mengarah ke tindakan pembelian.
  • “Mulai Gratis” – Mengurangi rasa takut dengan menawarkan sesuatu secara gratis.
  • “Daftar Sekarang” – Memotivasi audiens untuk segera mendaftar.
  • “Ambil Tawaran Ini” – Menggambarkan kesempatan atau penawaran terbatas.
  • “Dapatkan Diskon 50%” – Menyoroti manfaat langsung bagi audiens.

Kata yang perlu dihindari:

  • Kata-kata yang tidak jelas seperti “Klik di sini” atau “Lihat lebih lanjut”, yang kurang spesifik dan tidak menciptakan urgensi.

3. Gunakan Urgensi atau Kelangkaan (Scarcity)

Menambahkan rasa urgensi atau kelangkaan dapat meningkatkan kemungkinan audiens untuk bertindak lebih cepat.

Orang cenderung lebih tertarik untuk mengambil tindakan jika mereka merasa kesempatan itu terbatas.

Cara Menciptakan Urgensi:

  • “Penawaran Terbatas!”
  • “Tersisa 3 Pcs Lagi!”
  • “Waktu Habis dalam 24 Jam!”
  • “Dapatkan Sebelum Harganya Naik!”

Ini memberikan dorongan psikologis agar audiens tidak ingin melewatkan kesempatan dan segera melakukan tindakan.

4. Sederhana dan Jelas

Sebuah CTA yang efektif harus singkat, jelas, dan langsung ke intinya.

Audiens harus langsung tahu apa yang akan terjadi ketika mereka mengklik CTA tersebut. Hindari kalimat yang panjang atau terlalu rumit.

Tips untuk Menjaga CTA Sederhana:

  • Gunakan kata-kata langsung yang mudah dimengerti.
  • Hindari menggunakan jargon atau kalimat yang berbelit-belit.
  • Pastikan CTA hanya memiliki satu instruksi jelas.

Contoh CTA yang sederhana:

  • “Beli Sekarang” lebih jelas dan langsung dibandingkan dengan “Lihat dan Pelajari Tentang Produk Kami”.

5. Berikan Alasan yang Jelas (Value Proposition)

Audiens perlu tahu apa keuntungan yang akan mereka dapatkan setelah mengikuti CTA Anda.

Pastikan untuk menyoroti nilai yang mereka peroleh setelah mengambil tindakan, apakah itu diskon, informasi berharga, atau akses eksklusif.

Contoh:

  • “Daftar untuk Mendapatkan Diskon 20%”
  • “Unduh Ebook Gratis”
  • “Mulai Coba Gratis 7 Hari”

Memberikan alasan yang jelas dan menarik akan meningkatkan keinginan audiens untuk mengklik CTA.

6. Buat CTA Menonjol Secara Visual

CTA harus terlihat jelas di halaman atau aplikasi Anda. Ini berarti CTA perlu memiliki desain yang menonjol, dengan warna, ukuran, dan posisi yang tepat.

Gunakan elemen desain untuk membuat CTA mudah ditemukan tanpa mengganggu pengalaman pengguna.

Tips Visual untuk CTA:

  • Gunakan warna kontras agar CTA menonjol dari latar belakang halaman.
  • Pastikan ukuran tombol CTA cukup besar untuk mudah diklik atau disentuh (terutama untuk perangkat seluler).
  • Letakkan CTA di tempat yang logis, seperti di akhir artikel atau di area yang mudah diakses pada halaman produk.
  • Hindari terlalu banyak CTA di satu halaman—terlalu banyak pilihan bisa membuat audiens bingung.

7. Gunakan FOMO (Fear of Missing Out)

FOMO atau rasa takut ketinggalan adalah teknik psikologis yang sangat efektif. Jika Anda bisa membuat audiens merasa bahwa mereka akan kehilangan sesuatu jika tidak segera bertindak, ini bisa mendorong mereka untuk mengklik CTA Anda lebih cepat.

Contoh CTA dengan FOMO:

  • “Daftar Sekarang Sebelum Kehabisan Tempat!”
  • “Penawaran Hanya Hari Ini!”
  • “Promo Spesial, Hanya Tersisa 5 Pcs!”

8. Uji Coba dan Optimalisasi CTA (A/B Testing)

Untuk memastikan CTA Anda bekerja seefektif mungkin, lakukan A/B testing dengan beberapa variasi CTA.

Uji beberapa versi dari CTA yang berbeda untuk melihat mana yang lebih berhasil dalam mendorong audiens untuk melakukan tindakan.

Apa yang perlu diuji:

  • Teks CTA: Periksa apakah versi “Daftar Sekarang” lebih efektif daripada “Mulai Gratis”.
  • Desain: Uji warna dan ukuran tombol CTA.
  • Posisi: Uji apakah CTA lebih efektif di bagian atas halaman atau di akhir artikel.
  • Urgensi: Cobalah CTA dengan dan tanpa urgensi untuk melihat dampaknya.

Dengan A/B testing, Anda bisa mengoptimalkan CTA untuk hasil terbaik.

9. Sesuaikan dengan Platform atau Channel

Pastikan CTA Anda disesuaikan dengan platform atau channel tempat Anda mempromosikan konten atau produk.

CTA yang bekerja baik di situs web mungkin tidak efektif di media sosial, dan sebaliknya. Anda harus memahami audiens dan perilaku mereka di setiap platform.

Contoh:

  • Di media sosial, CTA yang lebih pendek dan langsung sering lebih efektif: “Klik untuk Mengetahui Lebih Lanjut”.
  • Di email marketing, CTA bisa lebih persuasif dan menawarkan nilai lebih: “Dapatkan Diskon 25% dengan Mendaftar”.
  • Di situs web e-commerce, CTA bisa lebih visual dan berbentuk tombol: “Tambahkan ke Keranjang”.

10. Pastikan Halaman Setelah Klik CTA Sesuai (Landing Page)

Ketika audiens mengklik CTA, pastikan halaman yang mereka tuju (landing page) sesuai dengan ekspektasi mereka.

Misalnya, jika CTA Anda adalah “Daftar Sekarang untuk Dapatkan Diskon 20%”, halaman yang muncul setelah klik CTA harus memuat formulir pendaftaran dan informasi tentang diskon tersebut.

Call to Action adalah elemen krusial dalam pemasaran digital yang dapat meningkatkan konversi, engagement, dan hasil bisnis secara signifikan.

Dengan mengikuti praktik terbaik dalam membuat CTA yang efektif, dan mengoptimalkan dengan A/B Testing, Anda dapat menciptakan CTA yang benar-benar menggerakkan audiens untuk bertindak.

Sekarang saatnya untuk mengimplementasikan CTA yang telah Anda pelajari di artikel ini dalam kampanye digital Anda. Mulailah dengan menguji beberapa variasi CTA dan lihat bagaimana pengaruhnya terhadap konversi dan hasil yang Anda dapatkan

Share your love
Elevasi Digital
Elevasi Digital

Elevasi Digital adalah Web & Performance Agency yang membantu bisnis tumbuh melalui web development, SEO, dan digital ads management yang efektif dan terukur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *